PENERAPAN FUNGSI LINIER MATEMATIS DALAM PENGARUH PERBEDAAN KETINGGIAN AIR TERHADAP PENETASAN TELUR (HATCHING RATE) DAN KELULUSHIDUPAN LARVA (SURVIVAL RATE) PATIN SIAM (Pangasius hypothalmus)

Authors

  • Juni Susanti Banurea Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga
  • Ladestam Sitinjak Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

DOI:

https://doi.org/10.300491/tapian%20nauli.v2i1.48

Keywords:

patin siam, penetasan telur, kelulushidupan larva

Abstract

Ikan Patin termasuk komoditas ikan yang banyak diminati. Produksinya di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, yaitu pada tahun 2010 produksinya adalah sebesar 147,888 ton dan meningkat menjadi 403,133 ton pada tahun 2014. Produksi ikan Patin dari tahun 2010-2014 mengalami kenaikan rata-rata 30,73 ton (Laporan Ditjen Perikanan Budidaya 2014). Budidaya ikan patin meliputi kegiatan pembenihan dan pembesaran. Khususnya untuk kegiatan pembenihan. Permasalahan yang dihadapi pada patin siam khususnya di Sibolga dan Tapanuli tengah belum adanya informasi tentang pemijahan patin siam. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini ialah mengetahui tinggi air yang optimal untuk penetasan telur ikan patin siam dan mengetahui tinggi air yang optimal untuk kelulushidupan larva patin siam. Perlakuan ini menggunakan 3 perlakuan dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan I (P1) yaitu dengan ketinggian air 20 cm; Perlakuan II (P2) ketinggian air 25 cm; Perlakuan III (P3) ketinggian air 30 cm. hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu tinggi air yang optimal untuk penetasan ikan patin siam terdapat pada perlakuan II dengan ketinggian air 25 cm. Tinggi air yang optimal untuk kelulushidupan larva patin siam terdapat pada perlakuan I dengan ketinggian air 20 cm.

References

Afrianto E, Liviawaty E, Jamaris Z, Hendi.

2015. Penyakit Ikan. Jakarta: Penebar
Swadaya

Afrizal H. 2009. Pemijahan buatan dan teknik inkubasi telur pada Ikan Patin Siam

(Pangasianodon hypophthalmus) [Skripsi]. Jakarta. Sekolah Tinggi Perikanan.

Andriyanto S, Tahapari E, Insan I. 2012. Pendederan Ikan Patin di kolam outdoor untuk menghasilkan benih siap tebar di waduk Malahayu, Brebes,

Jawa Tengah. Jurnal Media Akuakultur Volume 7 Nomor 1 Tahun 2012.

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. 2009.
Budidaya Ikan Patin dalam Kolam.
Jakarta.




Direktorat Jendra Perikanan Budidaya. 2014. Tabel Capaian Volume Perikanan

Perkomoditas Tahun 2010-2014.

Laporan Kinerja Jendral Perikanan Budidaya. Jakarta.

Djarijah, A. 2001. Budidaya Ikan Patin.
Yogyakarta: Kanisus.

Effendie MI. 2009. Pengantar Akuakultur.
Jakarta: Penebar Swadaya.

Hardjamulia A, Djajadiredja R, Atmawinata S, Dris D. 1981. Pembenihan Ikan Jambal Siam (Pangasius sutchi) dengan suntikan ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas (Cyprinus carpio L.). Bulletin Penelitian Perikanan Darat, 1(2):183-190.

Hargreaves A, Tucker SC. 2004. Biology and
Culture of Channel Catfish, Pond
Water Quality. Elsevier. USA.

Khairuman. 2007. Budidaya Patin Super.
Jakarta: Agro Media.

Kharimun, Sudenda W. 2009. Budidaya Ikan Patin Secara Intensif Revisi. Jakarta:

PT Agromedia Pustaka.

Narbuko C, Achmadi A. 2007. Metodologi
Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Slembrouck J, Komardudin O, Maskur, Legendre M. 2005. Petunjuk Teknis Pembenihan Ikan Patin Indonesia, Pangasius djambal. Jakarta : IRD-BRKP Edisi 2005.

Sunarma A. 2007. Panduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus). Sukabumi: BBPBAT.

Suprayudi MA, Ramadhan R, Jusadi D. 2013. Pemberian pakan buatan untuk larva ikan patin (Pangasionodon sp.) pada
umur berbeda. JurnalAkuakultur Indonesia 12 (2), 193–200.

Tahapari E, Dewi RRSPSD. 2013. Peningkatan performa reproduksi Ikan

Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) pada musim kemarau melalui induksi hormonal. Berita Biologi 12(2).

Downloads

Published

2020-04-30