PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CUMI-CUMI (Loligo sp) DENGAN TEKNIK ABSORPSI YANG BERBEDA PADA UMPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN BUBU LIPAT
DOI:
https://doi.org/10.300491/tapiannauli.v7i1.246Keywords:
Umpan_Minyak_Cumi-Cumi, Teknik_Absorpsi , Bubu_Lipat, Hasil_TangkapanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak cumi-cumi dengan teknik absorpsi yang berbeda pada umpan untuk meningkatkan hasil tangkapan bubu lipat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2024 dengan menggunakan metode eksperimental fishing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh umpan dengan teknik absorpsi yang berbeda terhadap hasil tangkapan diperairan teluk tapian nauli. bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Jumlah hasil tangkapan tertinggi terletak pada P1 dengan rata-rata jumlah hasil tangkapan sebesar 5,8 Ekor dengan jumlah total 29 ekor sedangkan rata-rata hasil tangkapan terendah terdapat pada perlakuan P0 2,6 ekor dengan jumlah total sebanyak 13 Ekor. Penelitian yang dilakukan di perairan Teluk Tapian Nauli menggunakan Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon-Wiener dengan hasil indeks keanekaragaman jenis sebesar 1,07. Tingkat efisiensi Teknik absorbsi yang tertinggi terdapat pada P1 sebesar 34,12 % selanjutnya diikuti P2 sebesar 27,06 % kemudian P3 sebesar 23,53 dan yang terendahterdapat pada P0 sebesar 15,29 %. Hasil ini menunjukkan bahwa umpan menggunakan minyak cumi-cumi dengan teknik injeksi merupakan teknik yang paling efektif dalam meningkatkan hasil tangkapan bubu lipat di Teluk Tapian Nauli.
References
Chanafi, M. K. M., Asriyanto, A., & Fitri, A. D. P. (2013). Analisis perbandingan letak umpan buatan pada bottom set gill net terhadap rajungan di perairan jepara jawa tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 2(4), 20–29.
Erika, R., Kurniawan, K., & Umroh, U. (2018). Keanekaragaman Ikan Di Perairan Sungai Linggang, Kabupaten Belitung Timur. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 12(2), 17–25.
GUNAR, A. N. F. (2017). Penggunaan umpan minyak cumi dalam pengoperasian bubu dasar a nur fitrahwati gunar. Bogor Agrricultural, 1–25.
Hufiadi. (2017). Selektivitas Alat Tangkap Rajungan (Portunus pelagicus) di Laut Jawa (Studi Kasus Alat Tangkap Cirebon). Prosiding Simposium Nasional Krustasea, 131–138.
Purwanto, A. A., Fitri, A. D. P., & Wibowo, B. A. (2013). Perbedaan umpan terhadap hasil tangkapan udang galah (Macrobracrium idea) alat tangkap bubu bambu (ICIR) di Perairan Rawapening. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 2(3), 72–81.
Samitra, D., & Rozi, Z. F. (2018). Keanekaragaman Ikan di Sungai Kelingi Kota Lubuklinggau. Jurnal Biota, 4(1), 1–6.
Sari, R. M., Adibrata, S., & Salim, K. (2021). Analisis penggunaan alat tangkap bubu terhadap hasil tangkapan ikan yang didaratkan di Kota Pangkalpinang. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 15(2), 82–88.
Widowati, N., Irnawati, R., & Susanto, A. (2016). The Effectiveness of Different Baits on Collapsible Trap to Catch Swimming Crab Based in Archipelagic Fishing Port of Karangantu. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 5(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 TAPIAN NAULI : Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.