ASPEK BIOLOGI DAN REPRODUKSI IKAN TERI (Stolephorus Sp) HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP DI PERAIRAN TELUK TAPIAN NAULI

Authors

  • Irnawati Sinaga Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga
  • Juni Susanti Banurea Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga
  • Sry Puspita Sari Simatupang Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

DOI:

https://doi.org/10.300491/tapiannauli.v7i1.245

Keywords:

Biologi_Reproduksi, Ikan_Teri, Teluk_Tapian_Nauli, Bagan_Tancap

Abstract

Kota Sibolga yang terletak di pantai barat Pulau Sumatera, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan teluk yang bernama Teluk Tapian Nauli, sekitar ± 350 km dari kota Medan. Berdasarkan Dinas Perikanan Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Sibolga, (2018) penduduk nelayan sibolga mencapai 8.310 (10%) orang dari total penduduk 87.090 jiwa, sehingga banyak masyarakat sibolga yang berprofesi sebagai nelayan dimana para nelayan menggunakan bagan tancap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi dan reproduksi ikan teri (stolephorus sp) hasil tangkapan bagan tancap di perairan teluk tapian nauli. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Juni sampai dengan Juli 2024 di perairan Teluk Tapian Nauli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang dianalisis secara deskritif. Hasil yang diperoleh selama penelitian menunjukan bahwa Aspek biologi ikan teri diperairan Teluk Tapian nauli terdiri dari struktur ukuran tubuh yang meliputi jumlah selang kelas sebesar 9, panjang interval 7 dan modus 72 dimana. Lc 50% atau layak tangkap sebesar 65mm, hubungan panjang berat allometrik negatif pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan berat ikan. Aspek reproduksi ikan teri terdiri dari tingkat kematangan gonad dimana dari jumlah sampel 205 ekor, ikan teri yang memiliki TKG I dan TKG II  berjumlah 189 ekor dan TKG III dan IV berjumlah 16 ekor. Rata-rata fekunditas diperoleh berkisar 352-710 butir dengan hubungan korelasi antara fekunditas dengan panjang dan berat merupakan hubungan yang sangat kuat.

References

Budi, F. S., Herawati, D., Purnomo, J., Sehabudin, U., & Nugroho, T. (2017). Peningkatan kualitas dan diversifikasi produk ikan teri untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Saramaake, Halmahera Timur. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 89–99.

Effendie, M. I. (2002). Biologi perikanan.(ID): Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. 163hlm.

Fuadi, Z., Dewiyanti, I., & Purnawan, S. (2016). Hubungan panjang berat ikan yang tertangkap di Krueng Simpoe, Kabupaten Bireun, Aceh. Syiah Kuala University.

Muchlisin, Z. A. (2014). A general overview on some aspects of fish reproduction. Aceh International Journal of Science and Technology, 3(1), 43–52.

PERIKANAN, I. (2018). Hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan baronang (Siganus sp.) di Perairan Tondonggeu Kecamatan Abeli Kota Kendari.

Saputra, S. W. (2009). Dinamika populasi ikan berbasis Riset. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Zultamin, Z., Muslim, M., & Yulisman, Y. (2014). Pematangan gonad ikan gabus betina (Channa striata) menggunakan hormon human chorionic gonadotropin dosis berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(2), 162–174.

Downloads

Published

2025-04-30