Analisis Kelimpahan Plankton di Perairan Kota Sibolga Sebagai Lokasi Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu (Ephinephelus sp)

Authors

  • Susi Santikawati
  • Titieu Keumala Sukandar
  • Hotmian Lasriama

Keywords:

Perairan Sibolga, Ikan Kerapu, Plankton

Abstract

Plankton merupakan organisme yang hidup dipermukaan perairan dengan pergerakannya yang sangat lambat. Plankton menjadi rantai makanan bagi biota di perairan sebagai produsen utama dilaut dan juga sebagai sumber oksigen dari hasil proses fotosintesis. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui kelimpahan plankton di perairan terhadap budidaya Ikan Kerapu (Ephinephelus sp), serta mengetahui parameter lingkungan perairan yang memengaruhi kelimpahan fitoplankton. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling dan identifikasi di Laboratorium. Parameter yang diukur dalam penelitian ini ialah parameter kelimpahan plankton di perairan Kota Sibolga memiliki kelimpahan yang rendah yaitu 23,6 ind/Liter air, dengan keanekaragaman sedang, dominansi yang rendah serta kualitas air yang memiliki nilai yang masih optimal dalam kehhidupan plankton.. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah Perairan Kota Sibolga kurang efektif dalam melakukan budidaya Ikan Kerapu (Ephinephelus sp) dimana kelimpahan plankton yang ditemukan tergolong rendah dan tidak ditemukan adanya zooplankton diperairan

References

Abdulkadir, I.2015. Keramba Jaring Apung. Jurnal Bakti Agribisnis Vol. 4 No. 01

Affan, J.M. 2011. Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah. Journal. Sains MIPA,17(3) :99 106.

Akbar et al, 2007. Pembenihan dan Pembesaran Kerapu Bebek. Penerbit: Swadaya, Jakarta.

Barokah, G. R., Putri, A. K., & Gunawan, G. (2016). Kelimpahan fitoplankton penyebab adanya HAB (hamful algal bloom) di perairan teluk Lampung pada musim barat dan timur. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 11(2), 115-126.

Barus, T.A. 2001. Pengantar Limnologi Suatu Studi Tentang Ekosistem. Medan: Fakultas MIPA USU.

Cici, H. (2021). Struktur Komunitas Plankton Di Perairan Laut Tanjung Pasir Kota Tarakan [Skripsi]. Universitas Boma Tarakan.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit: Kanisius. Jakarta.

Ersa SMM, Suryanto A, Suryanti. 2014. Analisa Status Perncanaan dengan indeks Saprobitas di Sungai Klampisan Kawasan Industri Candi, Semarang. Journal Diponegoro Maquares Manag Aquat Resour. 3 (4): 216 – 224.

Fachrul, M. F., Rinanti, A., Hendrawan, D., & Satriawan, A. (2016). Kajian Kualitas Air dan Keanekaragaman Jenis Fitoplankton di Perairan Waduk Pluit Jakarta Barat. Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti, 1(2).

Fajri, Nurul. (2013).Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Pantai Kuwang Wae Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Education. 8(2): halaman 81-100.

Firhan, A.S. (2022). Perkawinan Silang Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Dan Kerapu Kertang (Epinephelus lanceolatus) Di BPBAP SITUBUNDO [TA]. Politeknik Negeri Lampung.

Ghufron. M, dan H. Kordi. 2005 Budidaya Ikan Laut di Keramba Jaring Apung. Penerbit: Rineka, Cipta, Jakarta.

Gunawan, N., Apriadi, T., & Muzammil, W. (2022). Pola Sebaran Nutrien Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Pulau Pangkil KecamatanTeluk Bintan Kabupaten Bintan. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 15(2), 106-121.

Henderson Seller and H.R. Markland. 1987. Decaying Lake The Origin and Control of Cultural Eutrophication Princi ples and Technique in t he Environmental Sciences. John Wiley and Sons. Ltd

Iswanto, C. Y., Hutabarat, S., & Purnomo, P. W. (2015). Analisis kesuburan perairan berdasarkan keanekaragaman plankton, nitrat dan sungai Lereng desa Keburuhan, Purworejo. Management of Aquatic Resource Journal, 4(3), 84-90.

Madinawati. 2010. Kelimpahan Dan Keanekaragaman Plankton Di Perairan Laguna Desa Tolongano Kecamatan Banawa Selatan. Journal. VOL III(2): 119123. Universitas: Tadulao (UT): Sulawesi Tenggara.

Mandiri, A. (2018). Cara Praktis Budidaya Ikan Kerapu. Penerbit: Visi Mandiri, Surakarta.

Max Rudolf Muskanonfola, "Kesuburan Perairan Ditinjau Dari Kandungan Klorofil-A Fitoplankton: Studi Kasus Di Sungai Wedung, Demak".Journal of Maquares,Vol. 2, Nomor, 4, 2014, hlm.39.

Munandar, M. M., Erina, Y,. dan Marzuki, M. (2018). Struktur Komunitas Fitoplankton Di Pelabuhan Jetty Pasca Kegiatan Bongkar Muat Batubara Meulaboh Aceh Barat. Journal of Aceh Aquatic Sciences, 1(1).

Nusabali. (2017). Kajian pengembangan budidaya ikan kerapu dan rumput laut di Perairan Timur Pulau Serangan. Journal Mar Res Technol, 2(2), 1.

Muzammil, W., Rahmah, N., Apriadi, T., Melani, W.R., Zulfikar, A. (2022). Kelimpahan Plankton di Daerah Penangkapa Perairan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Journal Ilmu Pertanian Indonesia. 27(4).

Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi.Edisi ketiga.Terjemahan: Samingan. T.,Srigandono. Foundamentals of Ecology. Third Edition. Journal Gadjah Mada Universitas Press.

Odum, P.E. 1971. Fundamentals of Ecology. Saunders College Publishing. Rinehart and Winston, Inc. Jornal Tranlation Copyright 1992 by Gadjah Mada University Press.

Patty SI. 2013. Distribusi Suhu, Salinitas, dan Oksigen Terlarut di Perairan Kema SulawesiUtara. Jurnal Ilmiah Platax. 1 (3): 148 – 157. Putra, S.A. Mandala. 2015. “Analisis Kesesuaian Perairan Teluk Pidada Sebagai Lokasi Budidaya Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes Altivelis) Dengan Sistem Keramba Jaring Apung.” Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Rimper. J. 2002. Kelimpahan Phytoplankton dan Kondisi Hidroseanografi Perairan Teluk Manado. Jurnal Pengantar Sains Program Pancasarjana S3 IPB, Bogor.143 hal. Radiarta, 2009. Plankton dan Kesuburan Perairan di Wilayah Pesisir Kupang dan Sekitarnya. Status Ekosistem Wilayah Pesisir Kupang dan Sekitarnya. Sam Wouthuyzen. Jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan Oceanologi LIPI, mbon. Rustam, A. dan Prabawa, F.Y., 2015. Kualitas perairan di Pantai Punai dan Pantai Tambak Kabupaten Belitung Timur. Journal Segara, 11(1), pp. 75 84.

Salmin., 2005. Oksigen terlarut (DO) dan kebutuhan oksigen biologi (BOD) sebagai salah satu indikator untuk menentukan kualitas perairan. Journal Oseana, 30(3), pp. 21–26.

Saputra, R. (2016). Keanekaragaman jenis plankton di danau Tahai Kelurahan Tumban Tahai Kecamatam Bukit Batu Provinsi Kalimantan Tengah. Journal (Doctoral dissertation, IAIN Palangka Raya). Sartimbul, A., Ginting, F.R., Pratiwi, D.C., Rohadi, E., Muslihah, N. & Aliviyanti, D. 2021. Struktur Komunitas Fitoplankton Pada Perairan Mayangan Probolinggo, Jawa Timur. Journal of Fisheries and Marine Research 5(1): 146 -150.

Sari, S.H.J. (2017). Analisis Kualitas Perairan berdasarkan Metode Indeks Pencemaran di Pesisir Timur Kota Surabaya. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 6(1), 81-89.

Sinurat, L.W. D. 2013. Profil Vertikal Klorofil-a di Oxbow Tanjung Putus Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. [Skripsi]. Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.

Subandono, D. (2017). “Parameter Lingkungan Laut untuk Perencanaan Wilayah Pesisir”. Penerbit: Surabaya.

Sunarto.2008. Peranan Cahaya Dalam Proses Produksi Di Laut. Jurnal Karya Ilmiah. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.

Takarina, N.D., Nurliansyah, W. and Wardhana, W., 2019. Relationship between environmental parameters and the plankton community of the Batuhideung Fishing Grounds, Pandeglang, Banten, indonesia. Journal Biodiversitas, 20(1), pp. 171–180. https://doi.org/10.13057/biodiv/d200120.

Thoha, H. 2007. Kelimpahan Plankton di Ekosistem Perairan Teluk Gilimanuk.Taman Nasional, Bali Barat. Jurnal Makara Sains 11 (1): 44 48. Widianingsih. 2007, Kelimpahan dan Sebaran Horizontal Fitoplankton di Perairan Pantai Timur Pulau Belitung. Jurnal Ilmu Kelautan UNDIP Vol.12 (1):6-11.

Wijaya. 2007. Struktur Komunitas Fitoplankton sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Danau Rawapening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Bandung. Jurnal Laboratorium Ekologi dan Biosistematika FMIPA Undip, Hal 55-61.

Wiwie, S. dkk. 2015. Bisnis dan Budidaya Kerapu. Penerbit: Swadaya, Jakarta.

Yuliani, R. 2019. Keanekaragaman dan Kelimpahan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Lingkunagan Diarea Pengelolaan Emas Tradisional Sekolong Kabupaten Lombik Barat [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Mataram.

Yulianto, M., Muskananfola, M. R., & Rahman, A. Sebaran Spasio Temporal Kelimpahahan. Fitoplankton dan Klorofil-a Di Perairan Ujung Kartii Jepara (Spatial and Temporal Distribution Abudance of Phytoplankton and Clorophyll-a in Ujung Kartini Waters Jepara). Journal of Fisheries Sciences and Technology, 14(1), 1-7.

Zulfia, N & Aisyah, A. (2016). Status Trofik Perairan Rawa Pening Ditinjau Dari Kandungan Unsur Hara (NO3 dan PO4) serta klorofil-a. Jurnal Bawal, 5(3), 189.

Downloads

Published

2024-01-22