STUDI ORGANOLEPTIK PENGOLAHAN ABON IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) PENAMBAHAN JANTUNG PISANG DI KOTA SIBOLGA

Authors

  • Titieu Keumala Sukandar Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga
  • Ladestam Sitinjak Universitas Negeri Medan
  • Iren Juliwati Ge’e Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

DOI:

https://doi.org/10.300491/tapiannauli.v6i1.180

Keywords:

Abon Ikan, Jantung Pisang, Kadar Serat

Abstract

Abon ikan merupakan produk olahan hasil perikanan yang dibuat dari daging ikan, melalui kombinasi dari proses penggilingan, penggorengan, pengeringan serta penambahan bahan pembantu dan bahan penyedap terhadap daging ikan. Namun, abon ikan masih memiliki kekurangan yakni rendahnya kadar serat. Alternatif sumber serat yang dapat ditambahkan merupakan jantung pisang. Kelebihan jantung pisang antara lain merupakan sumber antosianin, Penambahan bahan berserat pada abon selain memberikan tekstur berserat dari abon, meningkatkan warna dan volume abon, dan juga memberikan dampak pada kesehatan. Tujuan dilakukan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui proses pengolahan abon ikan tongkol (Euthynnus affinis) penambahan jantung pisang, untuk menghasilkan produk olahan ikan yang berserat tinggi, untuk mengetahui pengaruh pada rasa, warna, aroma dan tekstur dari penambahan jantung pisang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data dari hasil perlakuan diuji secara statistik, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan membandingkan hasil antara perlakuan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil akhir penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penambahan jantung pisang pada pengolahan abon ikan tongkol. Dengan perlakuan tertinggi terdapat pada penambahan jantung pisang 500 g memiliki nilai rupa 7,42, rasa 8,02, tekstur 7,43 dan aroma 6,95. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah Penambahan jantung pisang berpengaruh nyata terhadap penerimaan konsumen pada abon ikan tongkol.

References

Febrianti, H. (2018). Analisis Strategi Pemasaran Abon Ikan Tuna Pada Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az-Zahra Di Kota Makassar. Universitas Negeri Makassar.

Ikhsan, M., Muhsin, M., & Patang, P. (2016). Pengaruh variasi suhu pengering terhadap mutu dendeng ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Pendidkan Teknologi Pertanian, 2, 114–122.

Jusniati, J., Patang, P., & Kadirman, K. (2017). Pembuatan abon dari jantung pisang (Musa paradisiaca) dengan penambahan ikan tongkol (Euthynnus affinis). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(1), 58–66.

Khoironi, F. E., & Saskara, I. A. N. (2017). Analisis pengaruh kurs dollar, inflasi, dan produksi terhadap ekspor ikan hias di provinsi bali. E Jurnal EP Universitas Udayana, 6(3), 336–337.

Lumbantobing, H. F. I., & Agustriani, F. (2016). Analisis Peranan Subsektor Perikanan Tangkap terhadap Pembangunan Daerah dan Penentuan Komoditas Hasil Tangkapan Unggulan di Kota Sibolga. Maspari Journal: Marine Science Research, 8(2), 59–72.

Pakaya, R., Mandey, L. C., & Lumoindong, F. (2015). Influence of Adding Goroho’s (Musa sp) Banana on nutrient content and Organoleptic Tuna Shredded (Katsuwonus pelamis). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan, 3(2).

Rohmawati, N., Sulistiyani, S., & Ratnawati, L. Y. (2013). Pengaruh penambahan keluwih (Artocarpus camasi) terhadap mutu fisik, kadar protein, dan kadar air abon lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(2).

Sulistiyati, T. D., Tambunan, J. E., Hardoko, M., Suprayitno, E., Sasmito, B. B., Chamidah, A., Panjaitan, M. A. P., Djamaludin, H., Putri, L. A. H. F. N., & Kusuma, Z. R. A. (2022). Karakteristik organoleptik abon ikan tuna (Thunnus sp.) dengan penambahan jantung pisang. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 6(1), 10–19.

Yuliani, Y., Septiansyah, A., & Emmawati, A. (2021). Karakteristik organoleptik dan kadar serat kasar abon dari formulasi daging ikan patin dan jantung pisang kepok. Journal of Tropical AgriFood, 3(1), 23–30

Downloads

Published

2024-04-30