PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KELAPA TERFERMENTASI PADA PAKAN TEHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSAN HIDUP BENIH IKAN LELE MUTIARA (CLARIAS GARIEPINUS)
Keywords:
Kata Kunci :Lele Mutiara (Clarias gariepinus), Pertumbuhan dan kelulusan hidup (Survival Rate/SR)Abstract
Ketersediaan pakan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup ikan. Penambahan ampas kelapa terfermentasi pada pakan dilakukan untuk menjadi salah satu bahan alternatif dalam mengurangi biaya produksi dari pakan komersial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas kelapa terfermentasi pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan lele mutiara (Clarias gariepinus).
Metode yang digunakan adalah metode experiment dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulanngan. Benih ikan lele mutiara yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 4-7 cm. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari. Ikan diberi makan 3 kali sehari sebanyak 3% dari bobot tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ampas kelapa terfermentasi pada pakan tidak berpengaruh nyata terhadap berat mutlak, panjang mutlak dan kelulusan hidup benih ikan lele mutiara. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukkan kisaran yang optimal yaitu suhu 27 dan pH 6.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh penambahan ampas kelapa terfermentasi pada pakan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan lele mutiara (Clarias gariepinus).
Kata Kunci :Lele Mutiara (Clarias gariepinus), Pertumbuhan dan kelulusan hidup (Survival Rate/SR)
References
Amri, K., dan Khairuman. 2008. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Agro Media Pustaka. Jakarta
Kadek H., M.Ariza Y. Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2015. Lampung Dian Puspitasari. Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp), Februari 2017. Asahan
Kordi, H. G. M. 2002. Usaha Pembesaran Ikan Kerapu di Tambak. Kanisius. Jakarta
Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta
Mahyuddin, k 2008 Pandun Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya. Jakarta
Murtidjo. B A. 2002. Budidaya Kerapu Dalam Tambak. Kansius. Yogyakarta. Hal 29-30
Khairuman, 2007. Budidaya Patin Super. Agromedia pustaka. Jakarta
Khairuman, 2007 dan D. Suhenda. 2008. Budidaya Patin Secara Intensif. Agro Media Pustaka. Jakarta
Kordi, H. G. 2005. Budidaya Perairan. Buku Kedua. PT Citra Aditya Bakti: Bandung. Hal 964
Kuswanto, R. K., Sudarmadji, Slamet. 1989. Mikrobiologi Pangan. Yogyakarta: UGM
Mahyudin Yamin. (2008). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Press.
Mahyuddin, K., 2010. Agribisnis Patin. Penebar Swadaya: Jakarta. Hal 8-13,59,79.
Miskiyah et al, 2006. Pemanfaatan Ampas Kelapa Limbah Pengolahan Minyak Kelapa Murni Menjadi Pakan. Seminar Teknologi Peternakan dan verteriner. ITB
Mokoginta et al, 1995. Kebutuhan Optimim Protein dan Energi Pakan Benih Ikan Gurame (Ospbronemus gouramy lac). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia I (3) : 82-94
Mudjiman, A. 1985. Makanan Ikan. Penerbit Swadaya, Jakarta.
Murtidjo, B. A. 2001. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Nisrinah, Subaniyono dan T, Elfitasari. 2013. Pengaruh Penggunaan Bromelin Terhaap Tinngkat Pemanfaatan Protein Pakan dan Pertumbuhan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Journal of aquakultur management and tecnologi, vol2(2) : 57-63
Pratiwi, Dianna Rossyta. Aplikasi effective microorganism 10(em10) untuk petumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) I kolam budidaya lele jombang, Tangeran (2014)
Ghulam Imaduddin dan Ani Saprizal, 2017. otomatisasi monitoring dan pengaturan keasaman larutan dan suhu air kolam ikan pada pembenihan ikan lele. Jakarta