Pengaruh Karakteristik Fisik Pakan Ikan Non-Ekstrusi Yang Dibuat Melalui Fermentasi Rhizopus oryzae Dengan Dosis Berbeda Terhadap Daya Apung Pakan Ikan

Authors

  • Ladestam Sitinjak Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga
  • Sangkot Sahala Tua Hutagalung Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Keywords:

Kata kunci : Non-Ekstrusi, Fermentasi, Lemna minor, Rhizopus oryzae

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini, yaitu Untuk mengetahui karakteristik  fisik pakan apung hasil fermentasi menggunakan kapang Rhizopus oryzae pada substrat campuran pakan tenggelam komersial, onggok, dan Lemna minor dan Untuk mendapatkan hasil daya apung pakan dari fermentasi menggunakan Rhizopus oryzae. Manfaat penelitian ini adalah Sebagai solusi teknologi tepat guna yang mudah, murah dan efisien dalam pengapungan pakan ikan yang tahan lama terhadap daya apung pakan dan Sebagai bahan informasi kepada masyarakat khususnya para pembudidaya ikan bahwa Rumput bebek (lemna minor) dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bagi ikan. Pakan apung komersial dan pakan apung fermentasi memiliki pola kurva stabilitas
dalam air yang berbeda diantaranya pada perlakuan 1 yaitu 64.48%, perlakuan 2 yaitu 65.71%, perlakuan 3 yaitu 66.53% dan pada pakan apung komersial (control) yaitu 55.91% selama 8 jam pengujian. Analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh terhadap uji stabilitas dalam air. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung (16,41) lebih besar dari pada F tabel (4,07). Pakan apung komersial dan pakan apung fermentasi memiliki pola kurva absorpsi air yang berbeda diantaranya pada perlakuan 3 yaitu 127.44% dan pada pakan apung komersial (control) yaitu 109.30% selama 40 menit pengujian. Analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh terhadap uji absorpsi air. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung (4,09) lebih besar dari pada F tabel (4,07). Pakan apung komersial dan pakan apung dengan uji daya apung pada perlakuan 3 yaitu 100% dan pada pakan apung komersial (control) yaitu 100% selama 180 menit pengujian. Analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh terhadap uji daya apung. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung
(23,16) lebih besar dari pada F tabel (4,07).Kesimpulan yang dapat diberikan dari penelitian pengaruh Fermentasi Rhizopus oryzae Dengan Dosis Berbeda Terhadap Daya Apung Pakan Ikan, diantaranya : H1 menyatakan ada pengaruh Karakteristik Fisik Pakan Ikan Non-ekstrusi Yang Dibuat Melalui Fermentasi Rhizopus Oryzae Dengan
Dosis Berbeda Terhadap Daya Apung Pakan Ikan. H0 menyatakan tidak ada pengaruh Karakteristik Fisik Pakan Ikan Non-ekstrusi Yang Dibuat Melalui Fermentasi Rhizopus Oryzae Dengan Dosis Berbeda Terhadap Daya Apung Pakan Ikan. Hal ini dapat dilihatdari nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel.

References

Agustono., A. S. Widodo., dan W. Paramitha. (2010). Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar pada Daun Lemna (Lemna minor) yang Difermentasi. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(1):54-57.

Ayadi F, Rosentrater KA, Muthu kumarappan K,Kannadhason S (2016) Effects ofAmylose-to-amylopectin ratios on binding capacity of DDGS/soy-based aquafeed blends. J Food Res 5:43. doi:10.5539/jfr.v5n5p43.

De Cruz CR, Kamarudin MS, Saad CR,Ramezani-Fard E (2015) Effects of extruder die temperature on the physical

properties of extruded fish pellets containing taro and broken rice starch. Anim Feed Sci Technol 199:137-145. Dewinta, N. 2018. “ Optimasi Fermentasi Padat Menggunakan Rhizopus Oryzae Dalam Pembuatan Pakan Ikan Apung Tanpa Proses Sterilisasi”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Fakultas Sains DanTeknologi.

Endrawati, Dwi & E. Kusumaningtyas. (2017). Beberapa fungsi Rhizopus sp dalam meningkatkan nilai nutrisi bahan pakan. Jurnal. WARTAZOA 27(2), 081-088. doi: http://dx.doi.org/10.14334/wartazoa.v27i2.1181.

Isnawati, N., R. Sidik & G. Mahasri. 2015. Papaya leaf powder potential to improve efficiency utilization of feed, protein efficiency ratio and relative growth rate in tilapia (Oreochromis niloticus) fish farming. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 7(2) : 121-124.

Kamarudin MS, de Cruz CR, Saad CR, Romano N, Ramezani-Fard E (2018) Effects of extruder die head temperature and pregelatinized taro and broken rice flour level on physical properties of floating fish pellets. Anim Feed Sci Technol 236:122-130. doi: 10.1016/j.anifeedsci. 2017.12.007.

Lubis, I. (2018). Studi Pemberian Aerasi Sebagai Suplai Oksigen Terhadap Persentase Kelulushidupan Larva Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). (Skripsi). Program Studi Budidaya Perairan Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga.

Megawati, R. A., M. Arief & M. A. Alamsjah. 2012. Pemberian pakan dengan kadar serat kasar yang berbeda terhadap daya cerna pakan pada ikan berlambung dan tidak berlambung. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 4(2) :187-192.

Pamungkas, W. (2010). Teknologi Fermentasi, Alternatif Solusi dalam Upaya Pemanfaatan Bahan Pakan Alternatif. Lokasi Riset Permuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar. Sukamandi. Jawa Barat. 113-116 hlm.

Paolucci M, Fabbrocini A, Volpe MG,Varricchio E, Coccia E (2012) Development of biopolymers asbindersfor feed for farmed aquatic organisms.In: Muchlisin Z (ed) Aquaculture,InTech, Rijeka, Croatia, pp 3-34.http://cdn.intechweb.org/pdfs/27101.pdf. Accessed 10 October 2017.

Solomon, S.G. and V.T Okomoda. (2012). Growth Performance of Oreochromis niloticus feed Duckweed (Lemna Minor) Based Diets in Out Door Hapas. International Journal of Research in Fisheris and Aquaculture, 2(4):61-65.

Suharman, I. et al. (2021) “Pengaruh Daun Lemna (Lemna minor) Fermentasi pada Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus Gouramy).

Sujai, I. et al., 2018. “ Karakteristik Fisik Pakan Ikan Apung Non-Ekstrusi Yang Dibuat Melalui Fermentasi Rhizopus oryzae “. Jurnal.Bioteknologi dan Biosains Indonesia. 5 (1).

Von Rooijen C (2016) Effect of extrusion conditions on the Maillard reaction and

in vitro digestibility in two dry dog foods. In: Maillard reaction products inpet foods. Ph D Thesis. Wageningen University

Downloads

Published

2022-04-30